No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal
JAYAPURA | Presiden Gereja-Gereja Baptis Papua (PGGP), Gembala. Dr. Socratez Sofyan Yoman menyatakan, kapada semua lapisan agar waspada terhadap jaringan kerja sama Badan Intelijen Negara (BIN) Indonesia. Jaringan yang dimaksudkan terindikasi kuat adalah Jaringan Damai Papua dan TPN-OPM yang dibina oleh BIN dan Kopassus untuk menghancurkan Orang asli Papua. Hal ini ditegaskan Gembala. Yoman melalui pesan yang diterima media ini, Selasa (14/04/2020).
“Kecuriaan saya, Jaringan Damai Papua (JDP) bekerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan TPN-OPM binaan BIN dan Kopassus untuk menghancurkan Orang Asli Papua, terutama mau hancurkan ULMWP. Rakyat harus hati-hati dan waspada dengan Program JDP.” tegas Gembala yang vokal tentang nasib bangsa Papua tersebut.
“Alasan pertama, bahwa TPN OPM tidak akan menyerang fasilitas-fasilitas kesehatan. Kedua, Bomanak Jeffrey [Jefry Pagawak] dan kelompoknya ingin memberi garansi (jaminan) bahwa mereka ingin agar mobilisasi peralatan kesehatan dan tenaga media dalam rangka penanggulangan wabah Covid-19 tidak terganggu karena adanya kontak senjata diantara TPN OPM dengan Polri dan TNI,” katanya.
Alasan ketiga, bahwa TPN OPM sangat mengkuatirkan bahaya wabah pandemi covid-19 yang bakal menyasar rakyat Papua dengan kondisi ketersediaan layanan kesehatan dasar yang sangat rendah dewasa ini.
“Gencatan senjata ini, menurut saya, sangat diperlukan pada saat ini untuk menghentikan rantai kekerasan yang sudah dan sedang berlangsung sejak tahun 1963 hingga kini dan menciptakan perdamaian di seluruh tanah Papua,” ujar Alm. Tebay.
Posted by: Frans H
Copyright ©tabloid-wani.com “sumber”
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com