No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal
PORT VILA, Vanuatu | Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman, dan 18 Anggota Parlemen (MP) pemerintah lainnya telah kalah dalam kasus banding penting, ini berarti sekarang mereka selangkah lebih dekat dengan kemungkinan kehilangan kursi parlemen mereka.
Pada awal Juni lalu, ketua parlemen saat itu, Gracia Shadrack, menyatakan bahwa 19 kursi yang diduduki Loughman dan 18 MP pemerintah lainnya, kosong. Keputusan ini ia ambil karena para MP telah absen dari parlemen selama tiga hari berturut-turut.
Ketika mereka naik banding untuk pertama kalinya, Mahkamah Agung Vanuatu kemudian membenarkan keputusan tersebut.
Anggota parlemen Pemerintah Vanuatu berseliweran di luar pengadilan (Foto: RNZ Pacific/Hilaire Bule) |
Namun pemerintah lalu kembali membantah putusan MA, mengklaim bahwa Hakim MA yang mengambil putusan, Oliver Saksak, telah keliru saat ia menolak permohonan konstitusional yang mereka ajukan. Menurut para MP, hanya seorang Mahkamah Agung yang dapat menyatakan kursi mereka kosong, dan itu tidak melakukan hal itu.
Pengajuan banding MP pemerintah terhadap proses yang digunakan oleh Shadrack untuk menyatakan kursi mereka kosong ditolak Jumat lalu oleh pengadilan banding Vanuatu.
Namun koresponden RNZ Pacific di Vanuatu, Dan McGarry, mengatakan Loughman dan 18 rekan koalisinya telah, sekali lagi, diberikan kesempatan untuk menyelamatkan diri dari pencopotan jabatan mereka.
“Mereka telah menolak banding pemerintah dengan alasan yang mereka minta, tetapi pengadilan banding setuju dengan 19 MP tentang satu isu utama, dan itu adalah masalah apakah mereka benar-benar perlu mengosongkan kursi mereka atau tidak, yang harus diproses dengan tepat dengan sendirinya.”
Jadwal untuk sidang pengadilan baru diharapkan akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Posted by: Admin
Copyright ©RNZ Pacific “sumber”
Hubungi kami di E-Mail ✉: tabloid.wani@gmail.com