Sekretariat MSG Ditjen Leonard Louma, OBE, (Kanan) dan Kepala Divisi Kerjasama Internasional, Polri, Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma usai penandatanganan serah terima secara virtual |
No. 1 PAPUA Merdeka News | Portal
JAKARTA | Sekretariat Melanesian Spearhead Group (MSG) secara resmi menerima sumbangan sukarela sebesar 100.000 USD (VT10,9 juta) dari Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) pada hari Selasa, 29 Maret 2022. VT10,9 jika dirupiahkan setara dengan Rp. 1.402.909.112 (satu miliar empat ratus juta sembilan ratus sembilan ribu seratus dua belas rupiah).
Menurut pernyataan Sekretariat MSG, kontribusi ini akan membantu perumusan Strategi Keamanan Regional (RSS) MSG.
Hal ini dimungkinkan setelah upacara serah terima secara virtual antara kedua organisasi, yang secara resmi ditandatangani oleh Direktur Jenderal Sekretariat MSG, Bapak Leonard Louma, OBE, dan Kepala Divisi Kerjasama Internasional, Polri, Inspektur Jenderal Polisi Johni Asadoma.
Dalam sambutannya, Dirjen Louma menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Republik Indonesia, melalui Polri yang telah mendukung pengembangan RSS, menjadi anggota Working Group (WG). Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Ketua RSS WG Meeting dan Komandan Pasukan Militer Fiji, Mayor Jenderal Jone Kalouniwai atas dukungannya yang terus-menerus. Ditjen Louma menyatakan bahwa RSS WG didirikan untuk menyediakan jalan untuk membahas perkembangan RSS, menambahkan bahwa dalam menghadapi ancaman yang semakin meningkat dan muncul terhadap perdamaian dan keamanan, adalah kewajiban Anggota RSS WG untuk merancang dan strategi yang relevan untuk mengatasi tantangan keamanan bersama.
“Pentingnya MSG RSS tidak dapat dilebih-lebihkan. Diskusi animasi saat ini tentang keputusan Pemerintah Kepulauan Solomon sehubungan dengan pengaturan keamanannya sendiri dan tidak adanya masukan Pulau Pasifik ke dalam narasi keamanan Indo-Pasifik menggarisbawahi perlunya mengembangkan RSS berdasarkan kebutuhan dan kepentingan kita,” tegasnya.
Dia mengatakan Perjanjian Pembentukan MSG (dalam Pasal 3) mengakui pentingnya menyelaraskan kebijakan untuk lebih memajukan tujuan perdamaian dan keamanan bersama anggota MSG. Dia lebih lanjut menekankan pentingnya RSS untuk mengatasi ancaman dan tantangan keamanan bersama di kawasan MSG untuk pembangunan berkelanjutan dan kemakmuran kita di masa depan, sebagaimana diakui dalam Rencana Kemakmuran untuk Semua MSG 2038.
Ditjen Louma menyatakan bahwa strategi memiliki lima prioritas strategis, yang masing-masing diinformasikan oleh tantangan keamanan bersama yang dihadapi kawasan MSG, dan menangkap ancaman keamanan yang muncul baik tradisional maupun non-tradisional. Dia menyinggung kesepakatan dan kerja sama MSG yang ada pada Unit Polisi Terbentuk dan Pusat Koordinasi Tanggap Darurat Kemanusiaan (HERCC) sebagai instrumen pendukung yang akan melengkapi Strategi Keamanan Regional MSG.
Ditjen Louma berharap bahwa lima prioritas strategis yang diidentifikasi dari Strategi Keamanan MSG pasti akan melengkapi dan menambah nilai beberapa inisiatif keamanan regional yang ada seperti deklarasi Boe Forum Kepulauan Pasifik. Dia mengatakan ancaman nasional dalam yurisdiksi Anggota adalah beberapa ancaman keamanan yang muncul yang juga harus dieksplorasi dalam perumusan RSS MSG.
Sebagai penutup, Dirjen Louma mengatakan bahwa sebagai Dirjen Sekretariat MSG, pihaknya akan terus memantau perkembangan RSS. “Meskipun saya senang mencatat kemajuan yang dicapai hingga saat ini, Sekretariat jelas membutuhkan sumber daya yang memadai untuk dapat melaksanakan Strategi tersebut,” katanya. Terakhir, beliau menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Republik Indonesia atas kontribusi dan komitmen serta dukungan yang tak tergoyahkan kepada MSG.
___
Baca juga:
Polri dalam keterangannya mengatakan bahwa hubungan konstruktif antara Indonesia dan MSG akan terus saling menguntungkan, dan akan selalu dijalin dengan saling menghargai hubungan kerja dengan masing-masing anggota. Polri berkomitmen untuk menjadi tuan rumah pertemuan RSS WG ke-4 yang sempat ditunda pada tahun 2020 karena pandemi COVID-19, dan sedang melihat kemungkinan untuk menjadi tuan rumah secara fisik Pertemuan RSS WG ke-4 berikutnya di Indonesia pada waktu yang akan ditentukan. Pertemuan RSS WP terakhir diadakan di Nadi, Fiji pada tahun 2019.
– MSG